Analisi Pembuktian Terbalik Kasus Tindak Pidana Korupsi Dalam Perspektif HAM

  • Hasuri H
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tindak pidana korupsi dianggap sebagai kejahatan yang luar biasa (extraordinary crime) dan memerlukan penanganan yang luar biasa pula. Dalam penanganan tindak pidana korupsi diperlukan penanganan yang khusus dengan menggunakan teori pembuktian terbalik atau pembalikan beban pembuktian namun secara berimbang. Hal tersebut agar terhindar dari potensi melanggar prinsip HAM dan penghargaan hak-hak terdakwa. Metode yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif empiris yaitu penggabungan dari ketentuan hukum normatif (undang-undang) dengan unsur-unsur empiris (peristiwa hukum di masyarakat/unsur sosial)

Cite

CITATION STYLE

APA

Hasuri, H. (2020). Analisi Pembuktian Terbalik Kasus Tindak Pidana Korupsi Dalam Perspektif HAM. Mizan: Journal of Islamic Law, 4(2). https://doi.org/10.32507/mizan.v4i2.820

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free