Laju Pertumbuhan dan Kandungan Fikosianin Spirulina sp. pada Konsentrasi Urea yang Berbeda

  • Arrosyd M
  • Santosa G
  • Endrawati H
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Spirulina sp. adalah mikroorganisme autotrof dari kelas Cyanophyta yang berbentuk filamen terpilin menyerupai spiral (helix), dan merupakan salah satu sumber pangan dan pakan yang potensial. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan serta kandungan pigmen salah satunya adalah nutrien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi urea yang berbeda terhadap laju pertumbuhan dan kandungan pigmen fikosianin pada Spirulina sp. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Mikroalga Spirulina sp dikultur dengan 4 taraf perlakuan yang berbeda yaitu pemberian urea 90 mg/L, 105 mg/L, 120 mg/L, 135 mg/L dan 1ml/L pupuk Walne sebagai kontrol dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan laju pertumbuhan tertinggi pada perlakuan kontrol walne sebesar 0,697 dan terendah pada perlakuan 90 mg/L sebesar 0,447. Kandungan pigmen fikosianin tertinggi terdapat pada perlakuan kontrol walne sebesar 0,272 mg/mL disusul dengan perlakuan 120 mg/L, 105 mg/L dan 135 mg/L dengan masing-masing 0,095 mg/mL; 0,068 mg/mL dan 0,046 mg/mL. Berdasarkan hasil penelitian diproleh hasil bahwa perbedaan konsentrasi urea memiliki pengaruh terhadap laju pertumbuhan Spirulina sp. P< 0.05, namun tidak memberikan pengaruh terhadap kandungan pigmen fikosianin mikroalga Spirulina sp. P> 0.05.   Spirulina sp. is an autotrophic microorganism from the Cyanophyta class which is in the form of a spiral-like twisted filament (helix), and is a potential source of food and feed. One of the factors that affect growth and pigment content is nutrients. This study aims to determine the effect of different urea concentrations on the growth rate and content of phycocyanin pigments in Spirulina sp. The research method used was experimental laboratory using the Completely Randomized Design. Spirulina sp microalgae were cultured with 4 different levels of treatment, namely urea 90 mg/L, 105 mg/L, 120 mg/L, 135 mg/L, and 1ml/L Walne fertilizer as a control with three replications. The results showed that the highest growth rate was in the Walne control of 0.697 and the lowest was in the 90 mg/L treatment of 0.447. The highest phycocyanin pigment content was found in the Walne control of 0.272 mg/mL, followed by the 120 mg/L, 105 mg/L, and 135 mg/L treatments with 0.095 mg/mL, 0.068 mg/mL and 0.046 mg/mL,respectively. Based on the results of the study, it was found that the difference in urea concentration had effect to the growth rate of Spirulina sp.(P < 0.05), but did not have an effect on the phycocyanin content of microalgae Spirulina sp. P≥ 0.05.

Cite

CITATION STYLE

APA

Arrosyd, M. A., Santosa, G. W., & Endrawati, H. (2024). Laju Pertumbuhan dan Kandungan Fikosianin Spirulina sp. pada Konsentrasi Urea yang Berbeda. Buletin Oseanografi Marina, 13(1), 100–106. https://doi.org/10.14710/buloma.v13i1.47667

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free