Penelitian ini berjudul “Pengembangan Atraksi Lompat Batu (Hombo Batu) sebagai Objek dan Daya Tarik Wisata di Desa Bawomataluo Kabupaten Nias Selatan”. Membahas tentang bagaimana pengembangan objek dan daya tarik wisata lompat batu, kendala apa yang dihadapi dalam pengembangan wisata atraksi lompat batu, dan bagaimana upaya yang dilakukan pihak pemerintah dan pihak masyarakat untuk mengembangkan wisata atraksi lompat batu. Metode penelitian adalah kualitatif deksriptif untuk mengetahui dan menggambarkan secara utuh bagaimana pengembangan atraksi lompat batu (Hombo Batu) sebagai objek dan daya tarik wisata di Desa Bawomataluo Kabupaten Nias Selatan. Data diperoleh dari hasil observasi di lapangan, wawancara kepada narasumber terkait, yakni, masyarakat, wisatawan dan guide lokal serta penelitian kepustakaan (library research). Dari penelitian ditemukan hal-hal yang harus dikembangkan dalam objek wisata lompat batu, yakni pengembangan sarana dan prasarana, perawatan kawasan lompat batu, pengembangan kualitas sumber daya manusia yang bergerak pada bidang Pariwisata, pengembangan ekowisata yang berkelanjuatan. Kendala yang ditemukan seperti kurang lengkapnya sarana dan prasarana seperti, jalanya yang masih sempit, tidak tersedianya toilet, minimarket, dan transportasi. Kendala lain adalah lompat batu ini kurang perhatian dari pemerintah dan dukungan dari masyarakat.
CITATION STYLE
Bantors Sihombing, & Juliani Halawa. (2021). PENGEMBANGAN LOMPAT BATU (HOMBO BATU) SEBAGAI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA DI DESA BAWOMATALUO KABUPATEN NIAS SELATAN. JURNAL PELITA KOTA, 2(2), 65–77. https://doi.org/10.51742/pelita.v2i2.419
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.