Abstract. Antioxidants are compounds that can prevent diseases associated with free radicals such as carcinogenesis, cardiovascular disease, and aging. One example of natural antioxidants is dragon fruit. The availability of dragon fruit is abundant, but the fruit in its intact form cannot last long so processing is required into derivative products such as syrup preparations. This literature study aims to determine the best antioxidant potential of various types of dragon fruit to be formulated into fruit syrup. The literature search method was carried out by searching for research sources related to the potential antioxidant activity of dragon fruit (Hylocereus sp). on an electronic base. Based on data from research sources, the ethanol extract of white dragon fruit (Hylocereus undatus) has antioxidant activity with IC50 193 ppm, aquadest extract of red dragon fruit (Hylocereus polyrizus) 16.181 ppm and methanol extract of red dragon fruit (Hylocereus polyrizus) 67, 45 ppm. Based on the EC50 value, the results showed that the antioxidant activity of the ethanol extract of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) was 9.93 and was not significantly different from the antioxidant activity of white dragon fruit of 9.91. According to the results of the percentage of antioxidant activity, it was found that the aquadest extract of yellow dragon fruit with white flesh (Selenicerius megalanthus) had the greatest percentage, namely 85.0 %, but it was not significantly different from the percentage of antioxidant activity of methanol extract of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) (83, 37 %). It can be concluded that the aquadest extract of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) has the best antioxidant activity with an IC50 value of 16.181 ppm. So that the type of dragon fruit that has the most potential to be formulated into fruit syrup is red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus). Abstrak. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat mencegah penyakit-penyakit yang dihubungkan dengan radikal bebas seperti, karsinogenesis, kardiovaskular, dan penuaan. Salah satu contoh dari antioksidan alami yaitu buah naga. Ketersediaan buah naga melimpah, akan tetapi buah dalam bentuk utuhnya tidak dapat bertahan lama sehingga diperlukan pengolahan menjadi produk turunannya seperti sediaan sirup. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui potensi antioksidan terbaik dari berbagai jenis buah naga untuk diformulasikan menjadi sirup buah. Metode penelusuran pustaka dilakukan dengan cara pencarian sumber-sumber penelitian terkait potensi aktivitas antioksidan buah naga (Hylocereus sp). pada basis elektronik. Berdasarkan data sumber-sumber penelitian diperoleh hasil ekstrak etanol buah naga putih (Hylocereus undatus) memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 193 ppm, ekstrak aquadest buah naga merah (Hylocereus polyrizus) 16,181 ppm dan ekstrak metanol buah naga merah (Hylocereus polyrizus) 67,45 ppm. Berdasarkan nilai EC50 diperoleh hasil bahwa aktivitas antioksidan ektrak etanol buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebesar 9.93 dan tidak berbeda signifikan dengan aktivitas antioksidan buah naga putih sebesar 9.91. Menurut hasil persentase aktivitas antioksidan diperoleh hasil bahwa ekstrak aquadest buah naga kuning berdaging putih (Selenicerius megalanthus) memiliki persentase paling besar yaitu 85.0%, akan tetapi tidak berbeda signifikan dengan persentase aktivitas antioksidan ekstrak metanol buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) (83,37%). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak aquadest buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) memiliki aktivitas antioksidan paling baik dengan nilai IC50 16,181 ppm. Sehingga jenis buah naga yang paling berpotensi untuk diformulasikan menjadi sirup buah adalah buah naga merah (Hylocereus polyrhizus).
CITATION STYLE
Hillman Maulana Baihaqie, & Sri Peni Fitrianingsih. (2021). Penelusuran Pustaka Perbandingan Potensi Antioksidan pada 4 Jenis Buah Naga (Hylocereus sp) untuk diformulasikan menjadi Sirup Buah. Bandung Conference Series: Pharmacy, 1(1), 8–17. https://doi.org/10.29313/bcsp.v1i1.88
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.