Penyu merupakan salah satu hewan yang sangat langka dan dilindungi. Menurut artikel yang ditulis oleh Wilujeng Kharisma dalam pikiran-rakyat.com, jumlah populasi penyu saat ini terus menurun tiap tahunnya. Tercatat oleh WWF sejak tahun 2012 – 2017 populasi penyu keseluruhan hanya sekitar 1.385 hingga 2.062 ekor. Kondisi iklim yang meningkat diatas 29 derajat celcius menyebabkan sebagian besar tukik yang menetas berkelamin betina sehingga penyu betina susah untuk mencari pasangannya. Penciptaan inovasi “Smart Turtle Egg Incubator” (STUR EGI) bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan penetasan telur penyu dan menyeimbangkan ekosistem penyu yang hampir punah. Metode yang kami gunakan untuk melaksanakan PKM ini adalah menggunakan metode perancangan, proses pelaksanaan dan evaluasi. Cara kerja alat ini menggunakan Arduino Mega sebagai mikrokontroler serta Solar Cell sebagai penyuplai daya. Sensor suhu dan kelembaban digunakan sebagai input yang mengirim data untuk menyetel peltier, kipas, dan pompa air untuk menjaga suhu dan kelembaban. Selain dapat menjaga suhu dan kelembaban secara otomatis alat ini juga dapat mengatur jenis kelamin dari telur yang ditetaskan.
CITATION STYLE
Wibawa, W. A. (2019). “Smart Turtle Egg Incubator” (STUR EGI) Bertenaga Surya untuk Meningkatkan Keberhasilan Penetasan Telur Penyu. Jurnal Edukasi Elektro, 3(1). https://doi.org/10.21831/jee.v3i1.26096
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.