Abstrak : Masyarakat Indonesia masih memandang hubungan seksual pra-nikah sebagai suatu perilaku yang tidak bisa diterima baik dalam sudut pandang sosial, agama dan budaya, meskipun kaum muda cenderung lebih menerima terhadap hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor psikologis apa yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah pada pasangan dewasa awal di Kota Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang yakni 1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku seks pra nikah subjek penelitian merupakan motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap. Motivasi yang menjadi pendorong karena adanya rasa penasaran yang muncul dari dalam diri subjek laki-laki sedangkan motivasi yang mendorong perilaku seks pranikah subjek perempuan yaitu situasi yang mendukung. Kedua subjek berada pada kondisi keluarga yang sudah mengalami perceraian, namun dengan kondisi lingkungan keluarga yang seperti itu, tidak membatasi kedua subjek aktif dalam pergaulan dan memiliki lingkungan sosial yang baik. Peneliti juga menemukan bahwa faktor selain faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku seks pra-nikah pada pasangan dewasa awal ini merupakan faktor lingkungan yang menormalisasikan hubungan seks pra-nikah.
CITATION STYLE
Turangan, J. L., Mandang, J. H., & Kaunang, S. (2022). FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRA-NIKAH PADA PASANGAN DEWASA AWAL. PSIKOPEDIA, 1(1). https://doi.org/10.53682/pj.v1i1.1610
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.