Ciplukan (Physalis angulata L.) telah banyak digunakan sebagai obat tradisional di beberapa negara dan berbagai daerah di Indonesia seperti untuk menambah darah, menghilangkan pegal linu, asma, kencing manis, cacar air, obat batuk, demam, diare, hipertensi, dan juga sakit pinggang. Artikel ini merupakan suatu review tentang potensi ciplukan dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan. Penyusunan review artikel ini menggunakan referensi dari artikel penelitian yang berkaitan dengan hasil skrining fitokimia, isolasi metabolit sekunder, dan uji aktivitas biologis (farmakologi) tumbuhan Physalis angulata yang dilaporkan dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir. Tanaman ini mengandung banyak senyawa metabolit sekunder yang telah diisolasi dari akar, daun, batang dan buahnya seperti senyawa Physalin, Withanolida dan Flavonoid Glikosida. Beberapa penelitian juga telah melaporkan bahwa tanaman ini memiliki aktivitas biologi dan farmakologi seperti antioksidan, toksisitas, antikanker, antiinflamasi, antidiabetes, antidiare, antibakteri, antifibrotik dan antihiperkolesterolemia.
CITATION STYLE
Fadhli, H., Ruska, S. L., Furi, M., Suhery, W. N., Susanti, E., & Nasution, M. R. (2023). Ciplukan (Physalis angulata L.): Review Tanaman Liar yang Berpotensi Sebagai Tanaman Obat. JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X, 15(2), 134–141. https://doi.org/10.35617/jfionline.v15i2.144
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.