Sebuah inovasi dilakukan dengan cara membuat alat pendingin untuk mesin Kawasaki Dtracker 150, bertujuan mengurangi panas pada mesin dengan menggunakan teknologi yang sederhana. Hal ini bertujuan agar Mesin Kawasaki Dtracker 150 yang tidak dilengkapi dengan sistem pendingin dan juga dengan kecepatan standar agar mampu bersaing dengan sepeda motor terbaru dalam hal kecepatan dan akselerasi. Pembuatan alat pendingin pada Kawasaki Dtracker 150 dibuat ketika Kawasaki Dtracker 150 yang telah di modifikasi mesinya sering terjadi piston rusak. Dampak kerusakan tersebut pasti sangat merugikan dan dari kejadian ini muncul gagasan bahwa bagaimana sebuah mesin harus dalam temperatur standar. Penelitian menggunakan metode design of experiment untuk mendapatkan design yang paling optimum. Desain dibuat menggunakan perangkat lunak solidwork dalam hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko kegagalan. Setelah desain selesai baru akan dibuat secara real pada Kawasaki Dtracker 150 dan menghasilkan hasil yang memuaskan. Penggunaan alat pendingin untuk mesin motor Kawasaki Dtracker 150 sangat efektif dan mampu mengurangi panas mesin hingga 22% Kata Kunci: Panas, Oil Cooler, Pendingin, Dtracker 150
CITATION STYLE
Fattah, F., & Wardana, D. W. (2020). PENGARUH AIR COOLER TERHADAP TEMPERATUR MESIN PADA KAWASAKI DTRACKER 150. Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin, 3(1). https://doi.org/10.31000/mbjtm.v3i1.3073
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.