Konsep Wahyu Dalam Menguatkan Jiwa Nabinya : Studi Kajian Surat Al-Muzammil 1-10

  • Ambiya I
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Berbagai persoalan hidup yang dihadapi manusia seringkali memunculkan sikap putus asa dalam hidup, saat jiwa merasa lemah, maka syetan akan mudah untuk mengelaabui manusia, sehingga mengambil jalan pintas dalam menghadapi berbagai persoalan yang menimpanya. Al-Qur’an memberikan bimbingan dan tuntunan bagaimana manusia menghadapi berbagai persoalan yang dihadapinya, di antara bentuk bimbingan al-Qur’an, yaitu Allah perlihatkan sosok yang mulia dalam menghadapi berbagai tantangan, bullyan dan berbagai tekanan lainnya yang diberikan oleh orang-orang kafir terhadap beliau sehingga membuat diri dan jiwa beliau berselimut dalam kegelisahan. Dengan melalui Library research (kajian studi kepustakaan) kemudian menganalisisnya dengan metode tahlili, Ada tujuh cara bagaimana Al-Qur’an menguatkan nabinya dalam menghadapi berbagai persoalan tersebut: pertama, sholat tahajud; kedua, menguatkan jiwa dengan membaca al-Qur’an secara tartil; ketiga, membangun arah dan tujuan yang jelas;  keempat, senantiasa mengingat Allah; kelima, memiliki sikap tawakal hanya kepada Allah; keenam, bersabar dalam menghadapi setiap ujian yang menimpa; dan ketujuh, memiliki keyakinan akan janji Allah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ambiya, I. (2020). Konsep Wahyu Dalam Menguatkan Jiwa Nabinya : Studi Kajian Surat Al-Muzammil 1-10. Khazanah Pendidikan Islam, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.15575/kp.v2i1.7702

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free