HIDROKONVERSI KATALITIK RESIDU MINYAK BUMI: PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU REAKSI

  • Hartiniati H
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Uji terhadap proses hidro-konversi katalitik residu petroleum dari unit refinery Plaju, Palembang dilakukan dengan menggunakan reaktor-batch berpengaduk (autoclave) 1 liter pada kondisi standar: tekanan awal hidrogen 12 MPa dan rasio sulfur terhadap besi = 2.0. Studi dilakukan untuk melihat pengaruh perubahan temperatur dari 430, 450, dan 470oC serta waktu reaksi 30, 60, 90 menit terhadap distribusi produk dan jumlah konsumsi hidrogen. Hasil studi menunjukkan bahwa produk minyak, CO, CO2 dan hidrokarbon naik secara signifikan dengan naiknya temperatur dan waktu reaksi, namun sebaliknya produk cair bawah (liquid bottom) cenderung turun. Pada kajian ini juga ditemukan bahwa konsumsi hidrogen naik dengan bertambahnya produk minyak, sehingga penggunaan hidrogen lebih efisien. Dengan demikian disimpulkan bahwa proses hidro-konversi katalitik dapat diterapkan pada residue petroleum untuk meningkatkan nilai tambah/kualitasnya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hartiniati, H. (2006). HIDROKONVERSI KATALITIK RESIDU MINYAK BUMI: PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU REAKSI. Reaktor, 10(2), 82. https://doi.org/10.14710/reaktor.10.2.82-87

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free