Bendung Rawaan merupakan bangunan utama yang berperan memenuhi kebutuhan air lahan irigasi seluas 354,10 ha di Daerah Irigasi Rawaan. Rusaknya sebagian besar dari Bendung Rawaan menyebabkan lahan irigasi seringkali tidak terairi sepenuhnya, terutama saat musim kemarau. Untuk mengoptimalkan fungsi bangunannya, maka diperlukan perencanaan ulang berdasarkan analisis hidrologi, hidrolika, stabilitas, dan desain penulangan. Dimensi bangunan utama Bendung Rawaan ditentukan berdasarkan analisis hidrologi debit banjir kala ulang 100 tahun (Q100) HSS Gama I sebesar 318,51 m3/detik. Direncanakan dimensi mercu Bendung Rawaan memiliki tinggi 1,60 m dan lebar 25,60 m. Peredam energi menggunakan tipe bucket untuk mencegah terjadinya kerusakan peredam energi akibat gaya hantam dari sedimen sungai berupa batuan bolder. Berdasarkan desain hidrolis, pemilihan tipe bucket juga mengurangi kemungkinan terjadinya gerusan lokal di hilir bangunan. Keamanan struktur bangunan dinyatakan aman berdasarkan analisis rembesan dan stabilitas dalam keadaan normal dan gempa. Bendung Rawaan didesain menggunakan beton K-175 yang dilapisi selimut beton bertulang K-300.
CITATION STYLE
Purwanto, H. A., Suprijanto, H., & Prayogo, T. B. (2022). Studi Perencanaan Ulang Bendung di Daerah Irigasi Rawaan Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 2(1), 363–376. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2022.002.01.30
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.