Perkembangan teknologi informasi saat ini telah merambah ke berbagai sektor termasuk sektor kesehatan. Dalam sektor kesehatan, perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan yang sangat pesat yang ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Salah satu penyakit yang berkembang saat ini yaitu penyakit pada organ hati. Salah satunya adalah penyakit Hepatitis. Diagnosa awal penyakit ini setelah memperhatikan gejala adalah melakukan tes fungsi hati yang biasa disebut LFT (Liver Function Test). Dengan beberapa atribut dari hasil pemeriksaan LFT tersebut akan mudah digunakan untuk menganalisis penyakit tersebut. Salah satu teknologi kecerdasan buatan yang dapat digunakan untuk menganalisis penyakit tersebut adalah machine learning. Machine Learning telah banyak digunakan dalam bidang medis yaitu untuk menganalisa dataset medis. Salah satu metode machine learning adalah Support Vector Machine (SVM). Ciri dari metode ini adalah menemukan fungsi pemisah (klasifier) yang optimal yang bisa memisahkan dua set data dari dua kelas yang berbeda. Data yang digunakan pada penelitiaan ini didapat dari UCI (Universitas California Invene) Machine Learning Repository yang berjumlah 579 data pasien. Dalam dataset tersebut, terdapat 11 atribut yang akan digunakan untuk mendiagnosis penyakit dengan menggunakan metode support vector machine polynomial. Dengan menggunakan Cross validation, menggunakan pengujian pada 10 atribut data Pasien Hati India memiliki rata-rata nilai akurasi sebesar 87.65%.
CITATION STYLE
Sitanggang, L. O., & Bahtiar, N. (2019). Aplikasi Data Mining Untuk Mendeteksi Penyakit Hepatitis Menggunakan Metode Support Vector Machine (SVM) Polynomial (Studi Kasus : Data Pasien Hati India). JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA, 10(1), 20–27. https://doi.org/10.14710/jmasif.10.1.31490
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.