Salah satu alternatif untuk mengatasi import pakan unggas adalah dengan memanfaatkan bahan baku lokal. Tujuan dari penelitian adalah untuk menentukan formulasi pakan unggas terbaik dan mengetahui rata-rata kenaikan bobot ayam ras pedaging (broiler) yang diberi makan pakan campuran limbah kulit dan daun singkong terfermentasi. Campuran tersebut digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan pakan unggas dengan perbandingan 80% campuran kulit dan daun singkong terfermentasi dan 20% feed basal (tepung ikan, tepung jagung, dedak dan vitamin). Perbandingan campuran kulit dan daun singkong tersebut adalah BP1 : daun singkong 50% + kulit singkong 50%, BP2 : daun singkong 25% + kulit singkong 75%, BP3 : daun singkong 75% + kulit singkong 25%, BP4 : daun singkong 100% dan BP5 : kulit singkong 100%. Dilakukan uji mutu pakan sesuai SNI 01-3931-2006 Pakan Ayam Ras Pedaging Masa Akhir (Brolier Finisher), selanjutnya Pakan terbaik dan pakan komersil (pembanding) diuji cobakan pada ayam ras broiler yang telah berumur 20 hari, kemudian diamati dan ditimbang bobot tubuhnya setiap 5 hari sampai ayam berumur 35 hari. Hasil formulasi pakan unggas yang terbaik adalah perlakuan BP2, hasil uji coba diperoleh rata-rata kenaikan bobot ayam yang diberi pakan dari campuran limbah ikutan tanaman singkong terfermentasi adalah sebesar 40,89% sedangkan ayam broiler yang diberi pakan ayam komersil adalah sebesar 49,49%.
CITATION STYLE
Hermanto, H., & Fitriani, F. (2019). Pemanfaatan Limbah Kulit dan Daun Singkong sebagai Campuran Bahan Pakan Ternak Unggas. Jurnal Riset Teknologi Industri, 13(2), 284. https://doi.org/10.26578/jrti.v13i2.5610
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.