Stres yang dialami mahasiswa baik dalam bidang akademis maupun non akademis semakin banyak terjadi. Reaksi stres mahasiswa cenderung beragam, salah satu kemungkinan yang mungkin terjadi pada mahasiswa akibat stres yang dialami adalah melakukan self-harm (melukai diri sendiri). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres akademis dan non akademis terhadap perilaku self-harm pada mahasiswa Universitas Riau. Metode: desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa aktif UNRI sebanyak 222 sampel yang diambil dengan teknik total random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: sebanyak 222 mahasiswa menjadi sampel dalam penelitian ini. Semua responden berada pada rentang usia 17-25 tahun yaitu dewasa awal, mayoritas tingkat stres akademik yang dialami yaitu tinggi sebanyak 120 responden (54,1%), selain itu didapatkan mayoritas responden dengan tingkat stres non akademik tinggi yaitu berjumlah 116 responden (52,3%), dan perilaku self-harm didapatkan sebagian mahasiswa pernah melakukan self-harm sebanyak 118 responden (53,2%), dan hasil uji statistik chi-square didapatkan nilai p-value 0,015. Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara stres akademis dan stres non akademis dengan perilaku self-harm, sehingga diperlukan adanya cara untuk mengendalikan stres yang dialami serta pemberian dukungan kesehatan mental terhadap seseorang agar perilaku self-harm dapat dicegah.
CITATION STYLE
Amelia Azzahra, Sri Wahyuni, & Arneliwati, A. (2023). HUBUNGAN STRES AKADEMIS DAN NON AKADEMIS TERHADAP PERILAKU SELF-HARM PADA MAHASISWA UNIVERSITAS RIAU. Jurnal Nurse, 6(1), 01–12. https://doi.org/10.57213/nurse.v6i1.134
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.