ABSTRAK Penelitian ini mengungkap beberapa fakta yaitu pertama : masih banyak siswa yang kurang semangat ketika mengikuti Muhadharah , kedua : ada beberapa siswa yang tidak mau atau bahkan tidak hadir ketika mendapat tugas pembawa acara atau pidato, ketiga : ketika Muhadharah berlangsung siswa masih banyak yang bermain-main dan tidak memperhatikan teman yang sedang tampil di depan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian kepala sekolah, guru pembina Muhadharah, guru madrasah, siswa yang aktif dan siswa yang tidak aktif. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah ada beberapa rangkaian ekstrakurikuler Muhadharah namun peneliti hanya mengambil dua yaitu Pembawa acara dan Pidato. Dalam ekstrakurikuler Muhadharah beberapa siswa dapat berpikir kritis dengan menyelesaikan masalah yang terjadi saat ekstrakurikuler berlangsung seperti: siswa yang masih memiliki rasa takut saat tampil didepan teman-teman nya, siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh teman nya. Faktor pendukung dalam Muhadharah ini adalah prestasi siswa meningkat, memiliki rasa ingin tahu, tumbuhnya rasa keyakinan dalam diri siswa sedangkan hambatan yang terjadi saat Muhadharah yaitu siswa kurang percaya diri, siswa tidak minat mengikuti Muhadharah, faktor alam/keadaan yang terjadi. Hambatan tersebut menghambat siswa untuk dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Kata Kunci : Muhadharah, Berpikir Kritis
CITATION STYLE
Fitriyani, U., & Hasanah, D. (2023). PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER MUHADHARAH UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS BAGI SISWA MADRASAH TSANAWIYAH. Islamic Education Studies : An Indonesia Journal, 1(2), 51–65. https://doi.org/10.30631/ies.v1i2.68
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.