Castor Plant (Ricinus communis L.) belongs to Euphorbiaceae family. In medicine has been used as antioxidant, antihistaminic, antifertility, antimicrobial, antidiabetic, antiinflammatory, antipyretic, and it has activities to larvacidal, molluscicidal and insecticidal. The aim of this study was to determine the level of mosquito larva (Aedes aegypti) mortality after giving of ethanolic extract showed with LC 50 . Extract obtained by maceration method, rendamen ethanolic extract obtained as much as 6.073%. This research uses 110 instar, III larvae of mosquito (Aedes aegypti), divided into test solution are made with 3 concentrations (10 µg/mL, 100 µg/mL, 1000 µg/mL), positive control using Abate and negative control using water. Observations were made after 24 hours of treatment. Toxicity test results shows ethanolic extract is an extract that is active as Larvacidal showed LC 50 as much as 138,995 ± 1,5 µg/mL < 1000 µg/mL. Based on qualitative testing of the chemical component using TLC method known ethanolic extract of Castor Plant (Ricinus communis L.) leaves contain alcaloids, saponins and flavonoids. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jarak kepyar merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat. Bagian yang digunakan adalah bagian daun dalam bentuk segar kemudian dikeringkan. Tanaman ini mengandung kaemferol-3-rutinoside, nikotiflorin, Isoqiersitrin, kaemferol, kuersetin, astragalin yang memiliki kemampuan untuk melawan beberapa penyakit, seperti koreng, gatal, batuk sesak dan hernia (Widodo dan Sumarsih, 2007). Daun jarak kepyar (Ricinus communis L.) mengandung saponin (Sinaga, 2013) diduga dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan larva nyamuk. Hal ini dikemukakan pula oleh Aminah (2001) bahwa saponin dapat menurunkan tegangan permukaan selaput mukosa traktus digestivus larva sehingga dinding traktus digestivus menjadi korosif. Nyamuk pada umumnya dan Aedes aegypti pada khususnya merupakan masalah cukup besar yang menyangkut kesehatan masyarakat di negara-negara dengan iklim tropis termasuk Indonesia. Aedes aegypti merupakan faktor dari beberapa penyakit serius yang menyerang manusia seperti malaria, encephalitis, " yelow fever " , demam dengue, demam berdarah dengue, filariasis, dan arbovirus. Salah satu masalah besar yang ditimbulkan oleh nyamuk Aedes aegypti di Indonesia adalah demam dengue dan demam berdarah dengue. Dimana salah satu upaya untuk pencegahan penyakit tersebut adalah dengan menggunakan tanaman obat-obat herbal (Ndione, 2007). Hingga saat ini cara pencegahan atau pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dapat dilaksanakan dengan memberantas vektor untuk memutuskan rantai penularan. Salah satu pemberantasan ditujukan pada larva Aedes aegypti. Cara yang biasa digunakan untuk membunuh larva adalah dengan menggunakan larvasida (Ndione, 2007). Berdasarkan beberapa literatur yang ada bahwa saponin diduga dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan larva nyamuk (Cania dan Setyaningrum, 2012). Maka penelitian yang akan dilakukan meliputi uji aktivitas larvasida ekstrak daun jarak kepyar (Ricinus communis L.) yang akan dilakukan pada hewan coba larva nyamuk Aedes aegypti.
CITATION STYLE
Utami, W. W., Ahmad, A. R., & Malik, Abd. (2016). UJI AKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN JARAK KEPYAR (Ricinus communis L.) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 3(1), 141–145. https://doi.org/10.33096/jffi.v3i1.174
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.