Latar Belakang : Surfaktan anionik berasal dari deterjen yang digunakan untuk mencuci pakaian di industri laundry. Hasil dari cucian menimbulkan dampak negatif yang menyebabkan adanya cemaran limbah di perairan sungai Martapura. Tujuan : Penelitian ini untuk melihat kadar surfaktan anionik serta membandingkan dengan literature dan melihat pengaruh pada jarak 100 meter, 200 meter dan 300 meter dari Industri laundry. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi dan sampel yang digunakan yaitu limbah laundry di air Sungai Martapura diukur menggunakan metode Spektrofotometri Visible. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kadar surfaktan anionik yang melebihi ambang batas yaitu pada jarak 100 meter sebesar 3,4 mg/l, jarak 200 meter sebesar 2,4 mg/l dan jarak 300 meter sebesar 1,6 mg/l sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 82 tahun 2001 sebesar 0,2 mg/l. Terdapat pengaruh pada jarak 100 meter, 200 meter dan 300 meter dikarenakan semakin jauh jarak dari industri laundry maka akan semakin kecil konsentrasi yang didapat. Kesimpulan : Dari penelitian ini didapatkan nilai kadar surfaktan anionik dan adanya pengaruh pada jarak yang telah ditentukan. Kata Kunci : Kadar surfaktan anionik, Spektrofotometri Visible.
CITATION STYLE
Razmi, R., Alawiyah, T., & Yuliana, F. (2022). Analisis Kadar Surfaktan Anionik Pada Air Sungai Martapura Dengan Metode Spektrofotometri Visible. Journal Pharmaceutical Care and Sciences, 2(2), 1–6. https://doi.org/10.33859/jpcs.v2i2.152
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.