Salah satu penanganan hipertensi menurut JNC 7 adalah aktivitas fisik. Diantara aktivitas fisik yang dapat dilakukan lansia penderita hipertensi adalah senam ergonomik yang gerakannya diilhami dari gerakan sholat yang bermanfaat mengembalikan posisi, kelenturan sistem syaraf dan aliran darah serta memaksimalkan suplai oksigen ke otak, mampu menjaga sistem kesegaran tubuh, serta menjadi sistem pembuangan energi negatif dari dalam tubuh dan mengontrol tekanan darah tinggi. Tujuan peneitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian senam ergonomik terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan pretest and posttest control group design. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 18 responden diambil dengan teknik sampling jenuh yang dibagi menjadi 8 responden kelompok intervensi dan 10 responden kelompok kontrol. Uji Bivariat yang digunakan adalah uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil analisa didapatkan hasil rata-rata tekanan darah pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah pemberian senam ergonomik yaitu tekanan darah sistolik 150,62 mmHg dan 126,25 mmHg, pada tekanan darah diastolik 90,62 mmHg dan 80,00 mmHg. Sehingga didapatkan nilai p-value 0,011 dan 0,010 (<0,05), yang artinya H1 diterima dan terdapat pengaruh pemberian senam ergonomik terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian senam ergonomik selama 3 hari terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di Dukuh Banjarjo Kabupaten Malang.
CITATION STYLE
Yuniar, V. D., Kurniyanti, M. A., & Muntaha, M. (2023). Efektivitas Senam Ergonomik Terhadap Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi Di Dukuh Banjarjo Kabupaten Malang. JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa, 2(2), 38–45. https://doi.org/10.57218/jkj.vol2.iss2.789
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.