Australian / New Zealand Risk Management Standard (AS/NZS 4360:2004) adalah metode mengidentifikasi risiko pada tangki timbun, melakukan penilaian dan merekomendasikan upaya pengendalian risiko. Jumlah korban kecelakaan tambang fatal terbesar disebabkan oleh kebakaran yaitu 75% terjadi pada kegiatan eksploitasi minyak. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis manajemen risiko pada tangki timbun di PT X. Jenis penelitian kualitatif analitik dengan instrumen wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Analisis data menggunakan triangulasi sumber, data, dan metode. Penelitian dilakukan di PT X pada Mei - Agustus 2020. Informan penelitian yaitu informan utama (staff departemen produksi dan Production Operation Manager) dan informan pendukung (Head of HSSE, staff departemen Facility Engineering, dan staff tim maintenance). Hasil penelitian diperoleh beberapa risiko pada tangki timbun yaitu kebakaran, kebocoran tangki, ledakan tangki, overpressure, tersengat arus listrik, gigitan hewan liar, terhirup gas H2S, terjatuh, terpeleset, dan terjepit. Semua risiko tersebut tergolong kategori high risk, kecuali kebocoran tangki timbun yang tergolong extreme risk, sehingga diperlukan upaya pengendalian risiko secara komprehensif mengelola risiko tersebut. Disarankan kepada PT X segera melakukan perbaikan terhadap tangki yang mengalami kerusakan, melakukan simulasi kebakaran secara rutin dan pengecekan terhadap seluruh peralatan pemadam kebakaran, serta menjaga kebersihan di area tangki timbun.
CITATION STYLE
Estri Kartika, Endang Purnawati Rahayu, Kamali Zaman, Herniwanti, & Nopriadi. (2022). Analisis Manajemen Risiko dengan Metode AS/NZS 4360:2004 pada Tangki Timbun Minyak di Riau. Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 218–226. https://doi.org/10.31943/afiasi.v7i1.193
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.