Indonesia termasuk negara yang minat bacanya rendah. Untuk mengatasi hal tersebut,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan program Gerakan LiterasiSekolah (GLS). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah tujuan GLS sudahdipahami dengan baik oleh kepala sekolah dan guru, mengetahui apakah input untukmelaksanakan GLS cukup memadai, dan mengetahui apakah hambatan-hambatan dalampelaksanaan GLS. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian evaluasi. Berdasarkanhasil kajian pustaka, evaluasi konteks sudah dirumuskan secara jelas dan spesifik. Hasilanalisis menunjukkan 60% dengan kategori sangat baik, input masuk kategori sedang, prosestahap pembiasaan masuk kategori cukup, tahap pengembangan masuk kategori sedang, dantahap pembelajaran masuk kategori kurang. Pemerintah Kabupaten Batang, dapat mengambilprogram prioritas dengan menyelenggarakan program pelatihan menulis buku bagi guru,melakukan kampanye budaya membaca 15 menit, dan showcase hasil literasi tingkatKabupaten Batang.
CITATION STYLE
Riswakhyuningsih, T. (2019). EVALUASI PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DI KABUPATEN BATANG TAHUN 2018. RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi Dan Teknologi Kabupaten Batang, 3(2), 48–61. https://doi.org/10.55686/ristek.v3i2.56
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.