Landing gear pesawat udara Airbus A330 menggunakan green hydraulic system yang saat ini masih ditemukan beberapa kebocoran yang mengakibatkan turunnya keselamatan penerbangan karena tenaga penggerak pada landing gear tidak berfungsi secara normal sehingga harus menggunakan sistem freefall pada saat melakukan pendaratan. Penelitian ini melakukan analisa terhadap kejadian yang menjadi penyebab bocornya sistem flexible hose, swivel valve serta pitch trimmer. Flexible hose dalam Aircraft’s Maintenance Manual tidak terdapat limitasi ketika terjadi rapture (pecah), sedangkan untuk swivel dan pitch trimmer masih terdapat limitasi sehingga penelitian lebih mengarah terhadap penyebab kebocoran pada flexible hose. Data keboboran sistem hidrolik diambil pada bulan Januari 2020 – Desember 2020 dengan total kasus sistem hidrolik bocor pada landing gear area sebanyak 49 kasus, dimana flexible hose memiliki tingkat kebocoran yang sangat tinggi jika dibandingkan kasus lainnya. Untuk mengidentifikasi penyebab kebocoran sistem hidrolik, penelitian ini menggunakan metode pengukuran tool ultrasonic internal leak dan hydraulic fluid analysis. Internal leak digunakan untuk mengetahui flow/aliran hidrolik sedangkan fluid analysis untuk mengetahui kontaminasi cairan fluida hidrolik. Dalam pengukuran internal leak memperoleh hasil satisfied sehingga diketahui bahwa laju flow/aliran bukan penyebab terjadinya kebocoran. Sedangkan dalam pengukuran fluid analysis, dari 10 registrasi terdapat 5 registrasi yang memperoleh hasil terkontaminasi partikel. Kemajuan perbaikan menggunakan metode PDCA diharapkan mampu mengurangi tingkat resiko kebocoran pada sistem hidrolik dengan membuat engineering order (EO).
CITATION STYLE
Dwiaji, Y. C., & Sura, A. (2021). ANALISIS KEBOCORAN SISTEM HIDROLIK PADA LANDING GEAR PESAWAT AIRBUS A330 SERIES MENGGUNAKAN METODE PDCA. Injection: Indonesian Journal of Vocational Mechanical Engineering, 1(2), 65–74. https://doi.org/10.58466/injection.v1i2.1384
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.