Pemberian ASI eksklusif pada bayi baru lahir merupakan salah satu upaya untuk mencegah kematian dan masalah kekurangan gizi pada bayi dan balita. Cakupan ibu menyusui pada bayi usia 6-12 bulan di desa Sukamaju sebesar 63% dimana masih belum mencapai target yang telah ditetapkan oleh Kemenkes yaitu sebesar 80%. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu dan breastfeeding father dengan keberhasilan ASI eksklusif. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan sebanyak 152 responden. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 66 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data yang dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner berupa karakteristik responden, pengetahuan ibu, breastfeeding father. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu lebih banyak menyusui bayi secara eksklusif (56,1%), sebagain besar responden memiliki pengetahuan tinggi (72,7%), dan breastfeeding father baik (72,7%). Uji statistik menggunakan chi-square menunjukan adanya hubungan antara breatfeeding father dengan keberhasilan ASI eksklusif (p=0,000) sedangkan untuk variabel pengetahuan ibu tidak ada hubungan yang signifikan (p=0,376). Kesimpulan menunjukan bahwa faktor yang memiliki hubungan dengan keberhasilan ASI eksklusif adalah breastfeeding father. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan pengetahuan ASI melalui kegiatan posyandu dan mengajak ayah untuk ikut mendampingi ibu supaya ibu berhasil dalam pemberian ASI eksklusif.
CITATION STYLE
Dea Sintani, R., Saputra Nasution, A., & Noor Prastia, T. (2023). Hubungan Pengetahuan Ibu dan Breastfeeding Father dengan Keberhasilan ASI Eksklusif di Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Tahun 2022. PROMOTOR, 6(4), 410–416. https://doi.org/10.32832/pro.v6i4.274
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.