Perception of Participatory Farmers on Innovation Characteristics and Adoption Potential of Shallot’s Multiple Production Technology Package. Multiple productions (PROLIGA) of shallot technology is a shallot technology package that presented by Indonesian Center or Horticultural Research and Development, IAARD, Ministry of Agriculture. This technology contains some of the technology components that can increase the productivity of shallot from only 10 tonnes/ha becomes more. The purpose of this research is to identify the perception of participatory farmers about the innovation characteristics and adoption potential of each shallot’s PROLIGA technology components. A pilot of shallot’s PROLIGA technology has been done in Sukarami’s Agro Science Park, Solok Regency to provide a pilot about this technology to the farmers by involving 30 participatory farmers. Result from this research is almost all of the participatory farmers considered the shallot’s PROLIGA technology components have relative advantage, compatible, not complex, easy to observe, and easy to try except in True Seed of Shallot (TSS) technology component that becomes the technology that incompatible, very complex, and hard to try. Adoption potential of each technology components also high except in TSS technology components. It needs to consider the availability and easiness of the technology so it can be applicable. Key word s : shallot, PROLIGA, innovation characteristics, adoption potential, participative farmers ABSTRAK Paket teknologi Produksi Lipat Ganda (PROLIGA) bawang merah merupakan paket teknologi budidaya bawang merah yang diperkenalkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian. Paket yang terdiri dari beberapa komponen teknologi ini mampu meningkatkan produktivitas bawang merah dari yang awalnya hanya 10 ton/ha menjadi lebih berlipat ganda. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi persepsi petani partisipatif terhadap karakteristik inovasi teknologi serta potensi adopsi dari masing-masing komponen teknologi PROLIGA bawang merah. Sebuah demplot teknologi PROLIGA bawang merah dilakukan di Taman Sains Pertanian (TSP) Sukarami, Kabupaten Solok untuk memberikan percontohan mengenai teknologi ini kepada para pengguna dengan melibatkan 30 orang petani partisipatif. Hasil dari penelitian ini adalah petani partisipatif menilai hampir seluruh komponen teknologi PROLIGA bawang merah memiliki keunggulan relatif, sesuai, tidak rumit, mudah untuk diamati, dan mudah untuk diuji coba kecuali pada komponen teknologi penggunaan True Seed of Shallot (TSS) yang dinilai oleh mayoritas petani sebagai komponen teknologi yang sangat tidak sesuai, sangat rumit, dan sangat sulit untuk diuji coba. Potensi adopsi komponen-komponen teknologi PROLIGA bawang merah juga tinggi kecuali pada komponen teknologi penggunaan TSS. Agar teknologi dapat diterima perlu diperhatikan ketersediaan teknologi dan kemudahan untuk diaplikasikan di lapangan.. Kata k unci: bawang merah, PROLIGA, karakteristik inovasi, potensi adopsi, petani partisipatif
CITATION STYLE
Kiloes, A. M., Puspitasari, P., & Sastro, Y. (2020). PERSEPSI PETANI PARTISIPATIF TERHADAP ATRIBUT INOVASI DAN POTENSI ADOPSI PAKET TEKNOLOGI PRODUKSI LIPAT GANDA BAWANG MERAH. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 22(1), 1. https://doi.org/10.21082/jpptp.v22n1.2019.p1-13
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.