Naskah-naskah kuna masih banyak dijumpai, dihormati dan dilestarikan di Bali. Naskah-naskah kunatersebut dimiliki oleh pemerintah maupun oleh masyarakat Bali. Naskah-naskah tersebut dikelompokkan dalam 15jenis yaitu babad, geguritan, kanda, kalpasastra, kakawin, kidung, nitisastra, mantrastawa, palakerta, parwa, sasana,tantric, tutur, usada, dan wariga. Dari beberapa jenis naskah tersebut naskah tutur dan usada ditengarai terdapatunsur yang mengandung informasi praktek-praktek konservasi. Kajian Konservasi Tradisional BerdasarkanNaskah Kuno di Bali ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang praktek-praktek konservasi yangdimuat dalam naskah kuna yang hingga sekarang masih dilakukan masyarakat Bali. Langkah-langkah yangdilakukan dalam kajian ini adalah telaah kepustakaan dengan mengambil sampel naskah yang sudah diterjemahkan,mengkaji lembaran naskah yang kemungkinan mengandung muatan konservasi tradisional, wawancara dengannarasumber dan tokoh masyarakat serta mengamati kegiatan konservasi yang masih dilakukan masyarakatpada saat ini. Harapan dari kajian ini adalah mendapatkan apresiasi tentang kegiatan konservasi yang ditulisdalam naskah kuna, yang dapat menjadi bahan alternatif konservasi tradisional untuk pelestarian cagar budaya.
CITATION STYLE
Wahyuningsih, dkk, I. (2018). KONSERVASI TRADISIONAL BERDASARKAN NASKAH KUNA DI BALI. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 12(2), 3–10. https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v12i2.184
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.