Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana Persepsi Masyarakat Bajo Tentang Pentingnya Pendidikan Formal di Kelurahan Watolo Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode yang digunakan deskriptif. Penelitian lapangan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan rumus Taro Yamane sehingga dari populasi 156 KK diperoleh informan sebanyak 35 KK. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Pengetahuan tentang pentingnya pendidikan formal pada masyarakat bajo di Lingkungan Jalan Layang dari 35 responden didapati hasil analisis rata rata skor sebesar 24 atau dengan persentase 69,52%. 2) Pemahaman tentang pendidikan formal pada masyarakat bajo di Lingkungan Jalan Layang dari 35 responden didapati hasil analisis rata-rata skor sebesar 23 atau dengan persentase 64,29%. (3) Kebutuhan akan pendidikan formal pada masyarakat bajo di Lingkungan Jalan Layang dari 35 responden didapati hasil analisis rata-rata skor sebesar 22 atau dengan persentase 62,86%. (4) Pandangan terhadap pendidikan pada masyarakat bajo di Lingkungan Jalan Layang dari 35 responden didapati hasil analisis rata-rata skor sebesar 24 atau dengan persentase 69,21%. Maka secara keseluruhan dapat disimpulkan Bahwa ternyata orangtua yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah tidak mempengaruhi persepsi mereka dalam memotivasi atau memberikan dorongan kepada anak-anaknya untuk bersekolah dengan alasan ingin mengubah hidup dengan menyekolahkan anaknya agar nasib anaknya tidak sama dengannya. Kata Kunci : Persepsi, Masyarakat Bajo, Pendidikan Formal
CITATION STYLE
Fitriani, E. (2019). PERSEPSI MASYARAKAT BAJO TENTANG PENTINGNYA PENDIDIKAN FORMAL DI KELURAHAN WATOLO KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi, 4(1). https://doi.org/10.36709/jppg.v4i1.5598
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.