Masalah yang terjadi saat ini yaitu masih banyak siswa yang kesulitan dalam belajar kimia. Penelitian lain menyatakan bahwa pembelajaran yang berpusat pada guru membuat siswa pasif dalam belajar sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis model discovery learning berbantuan laboratorium virtual untuk pelajaran Kimia. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak tiga siklus, setiap siklus satu pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari 4 tahap (perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan dan refleksi terhadapan tindakan. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, kuesioner, dan tes. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yaitu diperoleh aktivitas dosen siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 berturut- turut 75 %, 81,25% dan 93,75%. Sedangkan aktivitas mahasiswa berturut-turut 65,6%, 81,25% dan 87,5%. Ketuntasan kelas siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 adalah 55,8%, 73,5% dan 88,2%, rata-rata hasil belajar siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 adalah 67,9%, 70,4% dan 88,2%. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan terjadi peningkatan aktivitas dosen, aktivitas mahasiswa, presentase ketuntasan kelas dan rata-rata hasil belajar pada pembelajaran materi laju reaksi dengan model discovery learning berbantuan laboratorium virtual.
CITATION STYLE
Minarni, M., Afrida, A., Epinur, E., & Putri, R. (2022). Improving the Process and Student Learning Outcomes of The Reaction Rate Material with Discovery Learning Model Assisted by Virtual Laboratory. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, 6(1), 30–37. https://doi.org/10.23887/jpk.v6i1.37949
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.