Media online maupun media sosial online dapat menunjang terjadinya radikalisasi. Sebagian besar kelompok teroris memfokuskan kegiatan mereka pada ranah aktivisme seperti : publisitas, penyebaran propaganda, perekrutan, pengembangan jaringan (Networking), dan mobilisasi, sehingga media sosial digunakan sebagai alat untuk meradikalisasi oleh individu maupun kelompok untuk perubahan politis dan sosial khususnya bagi kalangan remaja dan generasi muda. Media sosial yang efektif dapat menghubungkan orang-orang dengan sumber informasi yang berbeda-beda serta membuat individu seolah terlibat langsung dalam suatu kejadian. Selain itu media sosial dapat meningkatkan reaksi emosional agar terlibat dan menjadi pendukung gerakan radikal.
CITATION STYLE
Andy Sanjaya M, & Rahmat Dwi Putranto. (2022). Upaya Pencegahan Radikalisme Melalui Media Sosial Di Kalangan Remaja. J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah, 2(1), 63–69. https://doi.org/10.56799/jceki.v2i1.1173
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.