Bunuh diri adalah fenomen yang mencemaskan masyarakat beberapa tahun terakhir di wilayah Manggarai Raya. Angka bunuh diri cenderung meningkat selama tiga tahun terakhir. Sebagai dosen di Universitas Katolik Indonesia St. Paulus, kami terpanggil menanggapi fenomena ini dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini menggunakan pendekatan bimbingan kelompok kategorial. Pendekatan ini dilaksanakan dengan bentuk ceramah, diskusi, curah pendapat, dan berbagi pengalaman. Bimbingan dilakukan pada komunitas-komunitas orang muda di asrama atau tempat tinggal. Dampak dari kegiatan ini adalah: 1) orang muda semakin sadar akan eksistensi dirinya sebagai harapan keluarga, masyarakat, gereja dan bangsa; (2) Munculnya kesadaran kritis orang muda dalam memosisikan diri di tengah perubahan dan perkembangan yang begitu pesat; (3) Bertumbuhnya sikap optimis akan hidup yang lebih baik dalam diri orang muda dengan mulai merencanakan masa depan dengan baik sejak saat ini.
CITATION STYLE
Payong, M. R., Marianus Mantovanny Tapung, & Maksimus Regus. (2020). MEMBANGUN KESADARAN KRITIS ORANG MUDA MANGGARAI DALAM MENANGGAPI FENOMENA BUNUH DIRI DENGAN PENDEKATAN CATEGORICAL GROUP GUIDANCE. Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 107–119. https://doi.org/10.36928/jrt.v3i3.586
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.