Tebu merupakan tanaman yang terdapat zat gula dalam batangnya dan merupakan bahan baku pembuatan gula kristal. Kebutuhan bahan bakar setiap tahun semakin meningkat, sehingga dibutuhkan energi pengganti yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan massa nutrisi yang diperlukan untuk Saccharomyces cerevisiae dan mengetahui kadar etanol dari proses fermentasi air tebu menggunakan proses fermentasi dengan memvariasikan variabel nutrisi berupa NPK dan urea. Proses fermentasi pada pembuatan etanol dilakukan pada suhu ruang atau suhu lingkungan yakni 30°C dan dilakukan selama 72 jam proses fermentasi. NPK dan urea adalah nutrisi bagi proses perkembangan mikroba pada proses fermentasi. Variasi penambahan NPK 6 gram, 8 gram, 10 gram menghasilkan kadar etanol sebesar 18%, 15% dan 8%. Penambahan urea 6 gram, 8 gram, dan 10 gram menghasilkan kadar etanol sebesar 9%, 10% dan 10%
CITATION STYLE
Qomariyah, L., & Sindhuwati, C. (2023). PENGARUH PENAMBAHAN NPK DAN UREA PADA PEMBUATAN ETANOL DARI AIR TEBU MELALUI PROSES FERMENTASI. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 82–88. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.186
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.