Kelompok-kelompok yang terbentuk dalam masyarakat berangkat dari kebutuhan bersama, yaitu dalam rangka mencapai tujuan bersama. Tujuan bersama tersebut dapat dicapai melalui koordinasi. Koordinasi hanya dapat dilakkukan apabila salah satu anggota kelompok mempunyai otoritas lebih besar daripada anggota lain, yang selanjutnya disebut pemimpin. Agar seorang pemimpin mampu melakukan fungsiĀfungsi kepemimpinan secara optimal, maka harus memahami konsep pemimpin dan epemimpinan, kapan terjadi kepemimpinan, gaya kepemimpinan yang efektif, dan strategi yang tepat delsm melakukan fungsi-fungsi kepemimpinan. Pemimpin yang akan berhasil secara teoritis adalah seorang pemimpin di samping dilahirkan, juga harus dibentuk oleh lingkungannya, dan lingkungan yang membentuk adalah lingkungan yang berkualitas, serta dapat dipertanggungjawabkan. Di samping itu seseorang dapat berhasil sebagai pemimpin apabila memiliki kualifikasi ang dibutuhkan. Syarat mutlak yang harus dimiliki pemimpin yaitu: kekuasaan, ewibawaan, dan kemampuan. Pemimpin juga harus mampu menggunakan oendekatan kepemimpinan yang tepat dalam mengambil kebijakan delsm organisasinya. Konflik dalam suatu organisasi merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan. Dalam batas-batas tertentu konflik tidak selamanya merugikan justru sangat bermanfaat bagi penciptaan perilaku yang efektif. Oleh sebab itu perlu seni mengelola konflik, yaitu: membuat standard an penilaian, menentukan masalah kontroversial dan konflik, menganalilsa situasi dan evaluasi terhadap konflik, dan akhirnya pemimpin arus memilih tindakan yang tepat terhadap penyimpangan yang menimbulkan konflik.
CITATION STYLE
Saliman, S. (2005). KEPEMIMPINAN, KONFLIK DAN STRATEGIPENANGGULANGANNYA. INFORMASI, 31(1). https://doi.org/10.21831/informasi.v1i1.6745
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.