Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi interpersonal dalam konflik perkawinan. Penelitian ini dilakukan pada pasangan perkawinan periode Tahun Awal di Kota Bengkulu. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif desrkriptif dan life history. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan kepustakaan. Informan yang diwawancarai sebanyak tujuh keluarga. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian tentang Pola Komunikasi Interpersonal dalam konflik perkawinan pada tujuh pasangan suami istri periode tahun awal adalah terdapat penyesuaian-penyesuian dalam perkawinan periode tahun awal. Penyesuaian tersebut meliputi penyesuaian pasangan, seksual, keuangan dan terhadap keluarga pasangan. Dari ketujuh keluarga diperoleh hasil (1) Penyesuaian pasangan, semua pasangan mengalami hambatan dalam menyesuaikan semua perbedaan diantara keduanya (2) penyesuaian keuangan, konflik sering terjadi dalam pasangan informan yang suami istri bekerja dan pasangan yang suaminya berpenghasilan rendah. (3) penyesuaian seksual, hambatan terjadi pada informan yang pasangannya mengalami gangguan kesehatan dan telah memiliki banyak anak. (4) penyesuaian terhadap keluarga pasangan, konflik terjadi pada pasangan yang tinggal dirumah mertua dan memiliki anak dari pernikahan sebelumnya. (5) Pola komunikasi setara dan seimbang terpisah digunakan pada penyesuaian terhadap pasangan. (6) Pola komunikasi tak seimbang terpisah dan monopoli digunakan dalam konflik perkawinan yang disebabkan oleh hambatan penyesuaian keuangan, seksual dan penyesuaian terhadap keluarga pasangan.Kata kunci : Pola komunikasi, konflik, perkawinan, periode tahun awal
CITATION STYLE
Verolyna, D. (2019). POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM KONFLIK PERKAWINAN. Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender Dan Anak, 1(2). https://doi.org/10.29300/hawapsga.v1i2.2567
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.