Stigma is an inseparable part of social life. Stigma shows diversity in representing viewpoints, values, standards, and the power to make social categorizations. One of the causes of stigma is physical and non-physical differences such as those experienced by people with disabilities. Parents of children with disabilities also feel the impact of stigma related to disability as an associated group. The research uses a psycho-social approach with a descriptive-qualitative method to explore perspectives, experiences, responses, and de-stigmatization strategies. The research subjects are parents who have children with disabilities in Yogyakarta. The study found several forms and characteristics of stigma experienced by parents and various reactions and efforts of parents to fight stigmatization.[Stigma merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Stigma menunjukkan adanya diversitas dalam merepresentasikan sudut pandang, nilai, standar, dan kuasa untuk membuat kategorisasi sosial. Salah satu penyebab stigma adalah menonjolnya perbedaan fisik maupun non-fisik seperti yang dialami para penyandang disabilitas. Dampak stigma terkait disabilitas turut dirasakan orang tua anak difabel sebagai kelompok yang saling terasosiasi. Penelitian menggunakan pendekatan psiko-sosial, dengan metode deskriptif-kualitatif yang bertujuan untuk menggali perspektif, pengalaman, respons, dan strategi destigmatisasi. Subjek penelitian adalah para orang tua yang memiliki anak difabel di kota Yogyakarta. Penelitian menemukan beberapa bentuk dan sifat stigma yang dialami para orang tua dan berbagai reaksi dan upaya para orang tua untuk melawan stigmatisasi.]
CITATION STYLE
Nisa, U. (2021). Stigma Disabilitas di Mata Orang Tua Anak Difabel di Yogyakarta. INKLUSI, 8(1), 75. https://doi.org/10.14421/ijds.080106
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.