Petani merupakan salah satu elemen penting dalam proses pengelolaan tanaman obat di Jawa Barat. Mereka berusaha berinteraksi, baik dengan sesama anggota kelompoknya, maupun dengan kelompok lain, serta dengan para petugas yang membinanya, sehingga dari interaksi tersebut terbangun kohesivitas kelompok di antara mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) hubungan antara jenis kelamin petani dan kohesivitas kelompok tani, 2) hubungan lamanya bertani dengan kohesivitas kelompok tani, dan 3) hubungan antara luas lahan yang dimiliki dan kohesivitas kelompok tani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini survei eksplanatif. Teknik analisis menggunakan korelasional, dan rumus statistik untuk menguji hipotesis adalah rank order Spearmans. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, pedoman wawancara, dan studi kepustakaan. Populasi penelitian ini adalah kelompok tani tanaman obat di Jawa Barat. Teknik sampling yang digunakan adalah multy stage cluster sampling. Sampel penelitian berasal dari Kabupaten Bogor (K. T Lindung harapan dan K. L Tani Mekar), Kabupaten Sukabumi (Gapoktan Kamuningjaya), dan Kabupaten Majalengka (KT Melati, KT Dahlia, dan Cempaka Mukti). Seluruhnya ada 114 anggota. Hasil penelitian ini antara lain: 1) terdapat hubungan antara jenis kelamin petani dengan kohesivitas kelompok tani tanaman obat, 2) terdapat hubungan antara lamanya bertani dengan kohesivitas kelompok tani, dan 3) terdapat hubungan antara luas lahan yang dimiliki dengan kohesivitas kelompok tani. Secara umum karakteristik individu petani memiliki hubungan yang positif dengan kohesivitas kelompok tani. Petani mayoritas wanita pada umumnya memiliki kesamaan pandangan, senang pada kegiatan kelompok, menjadikan pertemuan kelompok sebagai wadah belajar untuk meningkatkan wawasan, pembagian tugas, dan kerja sama. Demikian pula dengan luas lahan yang dimiliki, relatif terbatas, menjadikan anggota kelompok tani tersebut merasa senasib dan tidak terdapat gap kepemilikan tanah, sehingga mereka bisa bekerja sama untuk mengelola tanaman obat disesuaikan dengan lahan yang ada. Lamanya bertani tidak ada hubungannya dengan kohesivitas, karena komoditas yang ditanam bukan komoditas unggulan.
CITATION STYLE
Bakti, I., Novianti, E., Priyatna, C. C., & Budiana, H. R. (2017). HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU PETANI DENGAN KOHESIVITAS KELOMPOK TANI TANAMAN OBAT. PRofesi Humas : Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, 1(2), 153. https://doi.org/10.24198/prh.v1i2.10294
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.