Rokok dan merokok merupakan masalah yang masih sulit diselesaikan hingga saat ini. Sekitar 4,9 juta orang di Negara berkembang meninggal dunia karena rokok pada tahun 2003. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman Perokok dalam terapi berhenti merokok dengan metode Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) di Desa Cipanjalu Kabupaten Bandung Tahun 2019. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini yaitu perokok yang sudah dilakukan terapi yaitu sebanyak 4 orang. Hasil penelitian menunjukan Berdasarkan respon atau reaksi saat dilakukan terapi berhenti merokok ditemukan bahwa adanya reaksi yang hampir sama, Berdasarkan keinginan merokok setelah dilakukan terapi berhenti merokok bahwa ditemukan semuanya mengalami penurunan rasa keinginan untuk merokok kembali, Berdasarkan lama lama bertahan tidak merokok setelah di terapi berbeda-beda, Berdasarkan jumlah batang rokok yang dihisap setelah dilakukan terapi berhenti merokok bahwa ditemukan jumlah batang rokok yang di hisap setiap hari berbeda-beda setelah terapi, tetapi semuanya mengatakan mengalami penurunan dalam jumlah batang rokok yang di hisap. Disarankan untuk membuat lingkungan bebas asap rokok dengan adanya komitmen bersama di lingkungan RW untuk membuat kawasan lingkungan bebas asap rokok.
CITATION STYLE
Ruhyat, E. (2020). Pengalaman Perokok dalam Terapi Berhenti Merokok dengan Metode Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) di Desa Cipanjalu Kabupaten Bandung Tahun 2019. Jurnal Sehat Masada, 14(1), 1–13. https://doi.org/10.38037/jsm.v14i1.119
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.