Komitmen pemerintah Indonesia yang teguh untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi terlihat jelas dalam Perpres RI Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Sejalan dengan komitmen ini, penelitian ini berfokus pada evaluasi dan peningkatan Layanan Sistem Informasi dari Layanan Informasi PPID di Dinkes Jatim, mengadopsi standar keamanan SPBE. Tujuan utamanya adalah menggunakan metode Prototyping dan mengikuti panduan yang disediakan oleh Standar Teknis dan Prosedur Keamanan SPBE, diimplementasikan melalui kerangka kerja Laravel.Proses penelitian dimulai dengan analisis masalah menggunakan teknik observasi dan wawancara. Kajian literatur memberikan wawasan penting untuk pengembangan sistem informasi PPID. Evaluasi layanan dilakukan untuk menghasilkan rekomendasi perbaikan. Fase implementasi menggabungkan metode Prototyping dengan indikator yang berasal dari standar teknis dan prosedur keamanan SPBE. Pengujian sistem, termasuk penerapan metode Penetration Testing, mengidentifikasi 9 kerentanan dalam situs web, dengan 2 pada level resiko sedang dan 7 pada level resiko rendah. Meskipun kemajuan dalam mematuhi standar keamanan memuaskan, rekomendasi pengembangan lanjutan dari OWASP ZAP sangat penting. Tujuan utamanya adalah memberikan kontribusi positif terhadap efektivitas, integrasi, keberlanjutan, efisiensi, akuntabilitas, interoperabilitas, dan keamanan Layanan Sistem Informasi PPID di Dinkes Jatim. Upaya ini sejalan dengan prinsip transparansi dan efisiensi dalam tata pemerintahan.
CITATION STYLE
Dwianggoro, B. R., & Narulita, L. F. (2024). Evaluasi dan Pengembangan Layanan Sistem Informasi PPID Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Dengan Menggunakan Standar dan Teknis Kemanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Jurnal Rekayasa Sistem Informasi Dan Teknologi, 1(3), 76–85. https://doi.org/10.59407/jrsit.v1i3.454
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.