Program ini bertujuan untuk menggerakkan literasi atau melek budaya (salah satu unsur budaya: sistem mata pencaharian) dengan cara mendongengkan cerita pada anak-anak. Sehingga cerita-cerita yang didongengkan untuk anak-anak seperti cerita tentang kebiasaan petani bercocok tanam ke sawah, ladang, dan beternak. Metode yang digunakan dalam program ini berupa metode dongeng, bernyanyi, bermain, tanya jawab, karyawisata, penugasan, dan demonstrasi. Kegiatan yang dilakukan berupa mendengarkan cerita, membuat media cerita, bercerita, menggambar, dan jalan-jalan/karyawisata. Sasaran kegiatan ini berjumlah 10 anak berusia 4-8 tahun dari Dusun Plumbon Tengah, Mororejo, Tempel, Sleman. Pendidik dalam kegiatan ini yaitu tim pelaksana program kreativitas mahasiswa Program Literasi Budaya melalui Sanggar Dongeng Anak. Hasil dari kegiatan ini anak mampu menggambar dan bercerita tentang budaya (salah satu unsur: sistem mata pencaharian) di Desa Mororejo. Hasil cerita anak tersebut kemudian ditulis oleh tim program kreativitas mahasiswa yang kemudian dikumpulkan untuk dibukukan. Anak-anak terlihat antusias selama mengikuti kegiatan. Orang tua sangat mendukung kegiatan ini terlihat dari keterlibatannya dalam mendampingi anak. Kata Kunci: literasi budaya, sanggar dongeng, anak
CITATION STYLE
Harlistyarintica, Y., Kuffa, R. N., Apriyanto, S., Susi, S., & Cholimah, N. (2018). IMPLEMENTASI PROGRAM LITERASI BUDAYA MELALUI SANGGAR DONGENG ANAK DI DESA MOROREJO SLEMAN. Jurnal Pendidikan Anak, 7(1), 24–29. https://doi.org/10.21831/jpa.v7i1.24442
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.