Tanaman pisang merupakan tanaman hortikultura yang buahnya banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tanaman pisang biasanya ditanam di sekitar halaman rumah atau lahan campuran. Penanaman pisang dengan pola monokultur seperti di kebun PT Perkebunan Negara (PTPN) VIII dapat menyebabkan ledakan hama dan penyakit pada pisang. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis hama dan penyakit serta kejadian dan keparahan penyakit tanaman pisang. Penelitian dilakukan pada tiga blok di PTPN VIII Parakansalak, Sukabumi. Varietas pisang yang digunakan yaitu Barangan, Cavendis dan Mas Kirana. Setiap varietas ditentukan lima rumpun secara diagonal. Setiap varietas terdiri atas umur muda (0-4 bulan), sedang (5-8 bulan) dan tua (9-12 bulan). Pengamatan kejadian dan keparahan penyakit dilakukan secara langsung di lapang. Serangga hama dan bagian tanaman terinfeksi poatogen di bawa ke laboratorium untuk diidentifikasi. Hama yang ditemukan menyerang tanaman pisang selama pengamatan yaitu Erionota thrax (L) (Lepidoptera: Hespiriidae) dan Nacoleia octasema (Meyr.) (Lepidoptera: Pyralidae). Penyakit yang ditemukan adalah bercak sigatoka yang disebabkan oleh Mycospherellla musicola dan layu fusarium yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp. cubense. Fitonematoda yang ditemukan pada tanaman ini merupakan Radopholus sp. dan Helicotylenchus sp. Populasi dan serangan E. thrax tertinggi terdapat pada varietas Barangan pada umur sedang sedangkan N. octasema paling banyak ditemukan pada varietas Mas Kirana. Umur tanaman pisang yang semakin tua meningkatkan kejadian dan keparahan penyakit bercak sigatoka. Varietas Cavendish memiliki kejadian penyakit layu fusarium paling tinggi.
CITATION STYLE
Triwidodo, H., Tondok, E. T., & Shiami, D. A. (2020). Pengaruh Varietas dan Umur Tanaman Berbeda terhadap Jumlah Populasi dan Tingkat Serangan Hama dan Penyakit Pisang (Musa sp.) di Kabupaten Sukabumi. Agrikultura, 31(2), 68. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v31i2.27077
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.