Pengelolaan tanaman terpadu sangatlah membantu untuk lebih mengedepankan peningkatan produktivitas hasil, mempermudah pengendalian hama dan penyakit, penggunaan pupuk lebih efisien, dan dapat meningkatkan pendapatan usahatani. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis penerapan PTT dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan PTT padi sawah di kecamatan Toili. Penelitian dilakukan di desa Tolisu, desa Tirta Sari, desa Sindang Baru, dan desa Mekar Kencana dengan responden sebanyak 80 petani padi sawah. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus-Juli 2016 dan menggunakan analisis deskriptif dan korelasi rank Spearman. Penerapan padi sawah tergolong tinggi dalam penerapan benih bermutu, sistem tanam, pengairan berselang, pengendalian gulma, hama dan penyakit terpadu, dan panen dan pasca panen, sedangkan varietas unggul dan pemupukan berimbang masih tergolong sedang. Tingginya penerapan pengelolaan tanaman terpadu berhubungan dengan dukungan ketersediaan sarana produksi yang sudah terfasilitasi dengan baik, dukungan kelompok tani sudah sangat aktif dalam kegiatannya, keuntungan relatif sudah sangat menguntungkan dalam penerapannya, kompatibilitas sudah sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan petani, dan observabilitas sudah dapat dicoba dalam skala luasan yang lebih kecil. Kata kunci: padi sawah, penerapan pengelolaan tanaman terpadu, petani.
CITATION STYLE
Rosadillah, R., Fatchiya, A., & Susanto, D. (2017). Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Jurnal Penyuluhan, 13(2), 143. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v13i2.15052
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.