Konsep desain struktur Gedung Konser di Aceh yang merupakan struktur pelengkung dengan bentang 100meter akan dipelajari dalam thesis ini. Direncanakan jenis material untuk struktur pelengkung ini, yaitu beton bertulang dan baja. Analisis gaya gempa yang digunakan adalah gempa dinamis dengan menggunakan respon spektrum gempa berdasarkan SNI 1726: 2019. Adapun beban lain yang ditinjau berupa beban mati, beban hidup dan beban tambahan. Faktor lain yang ditinjau adalah perpindahan dan gaya terhadap gedung konser pada struktur pelengkung gedung. Struktur utama gedung dimodelkan menggunakan sistem struktur Pelengkung (arch). Perhitungan pembebanan menggunakan peraturan SNI 1727-2013 tentang Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain. Analisa struktur menggunakan program ETABS berlisensi. Perencanaan struktur baja ini berdasarkan peraturan SNI 1729-2015 tentang Spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural dan SNI 2847-2019 tentang Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Hasil yang diperoleh adalah gaya yang bekerja pada beton bertulang lebih besar dibandingkan material baja, hal ini dipengaruhi akibat besarnya kubikasi beton bertulang sebesar 2046,049ton lebih besar dibandingkan dengan material baja dengan kubikasi sebesar 66,595 ton dan material baja dengan penampang maksimum sebesar 143,674 ton. Sedangkan deformasi pada baja lebih besar dibandingkan dengan material beton bertulang.
CITATION STYLE
Setya Primaulia, R. A., Hasan, M., & Abdullah, A. (2021). Konsep Desain Struktur Gedung Konser. Equivalent: Jurnal Ilmiah Sosial Teknik, 3(2), 57–66. https://doi.org/10.59261/jequi.v3i2.43
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.