Turunnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian menjadi salah satu masalah serius yang harus dihadapi dan diantisipasi. Kajian ini bertujuan untuk mengedukasi siswa agar bercocok tanam dengan metode yang lebih mudah sehingga dapat membuka pandangan tentang bercocok tanam dan meningkatkan minat siswa untuk berkebun di SD Muhammadiyah 3 Surakarta. Metode kajian yang digunakan adalah systematic review. Hasil kajian menunjukkan bahwa edukasi pertanian terhadap siswa dapat dilakukan melalui bertanam dengan metode microgreen. Pemberian materi dilakukan secara daring dengan membagi video tutorial penanaman metode microgreen dan memonitor perkembangan proses edukasi pertanian di SD Muhammadiyah 3 Surakarta. Dengan demikian, setelah pandemi COVID-19 berakhir, dan sekolah mulai dibuka, siswa dapat melanjutkan kegiatan bercocok tanam melalui kebun sekolah aktif. Kendala dalam program ini adalah keterbatasan proses edukasi karena hanya menggunakan metode pembelajaran secara daring (dalam jaringan).
CITATION STYLE
Windarto, R. D., Perkasa, R. A., R, A. P. N., K, L. A. B., Hapsari, R. M., & Antriyandarti, E. (2020). Edukasi Pertanian Pada Siswa Dengan Kebun Sekolah Aktif Di SD Muhammadiyah 3 Surakarta. Jurnal Agribest, 4(2), 75–80. https://doi.org/10.32528/agribest.v4i2.3617
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.