Gok Bay is relatively remote, isolated and unequal. Difficult access prevents women from being involved in activities related to village development so that their involvement is still minimal and limited. Community service activities are carried out by strengthening the confidence of coastal women to play a role in village development. The target of the activity was 15 women in Teluk Gok, Medang Hamlet, West Sekotong Village, West Lombok. Strengthening is carried out through various stages, namely field surveys, socialization / counseling and Focus Group Discussions (FGD) related to women's self-confidence (women's ability and capacity to be brave and confident to express opinions, have initiatives to communicate / discuss) to be involved in development processes and programs. Socialization / counseling is carried out by the community service team by delivering material with lectures and related videos related to women's self-confidence to play a role in village development. The results of the discussion or FGD show that their active role in village development has not been optimal because many have not dared to voice opinions related to development. The impact after the community service activities took place was that women began to have discussions regarding efforts they could make for the development of their living environment and were more courageous to express their opinions. It is hoped that the Government can increase community service activities that provide skills and expertise in order to increase the capacity of women in this location ABSTRAK: Teluk Gok merupakan daerah yang tergolong terpencil, terisolir dan mengalami ketimpangan. Akses yang sulit menghambat perempuan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan terkait dengan pembangunan desa sehingga keterlibatannya masih minim dan terbatas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan melakukan penguatan kepercayaan diri perempuan pesisir untuk berperan dalam pembangunan desa. Sasaran kegiatan adalah 15 orang perempuan di Teluk Gok, Dusun Medang, Desa Sekotong Barat, Lombok Barat. Penguatan dilakukan melalui berbagai tahapan, yakni survei lapangan, sosialisasi/penyuluhan serta Focus Group Discussion (FGD) terkait kepercayaan diri perempuan (kemampuan dan kapasitas perempuan untuk berani dan percaya diri untuk mengemukakan pendapat, memiliki inisiatif untuk berkomunikasi/berdiskusi) hingga terlibat dalam proses dan program pembangunan. Sosialisasi/penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dengan penyampaian materi dengan ceramah dan video-video terkait terkait kepercayaan diri perempuan untuk berperan dalam pembangunan desa. Hasil diskusi atau FGD menunjukkan bahwa peran aktif mereka dalam pembangunan desa belumlah optimal karena banyak yang belum berani menyuarakan pendapat terkait dengan pembangunan. Adanya dampak setelah berlangsungnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni para perempuan mulai melakukan diskusi terkait upaya-upaya yang dapat mereka lakukan untuk pengembangan lingkungan tempat tinggal mereka serta lebih berani mengeluarkan pendapat. Diharapkan Pemerintah dapat memperbanyak kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang memberikan keterampilan dan keahlian dalam rangka meningkatkan kapasitas perempuan di lokasi ini.
CITATION STYLE
Komalasari, M. A., Rosiady Husaenie Sayuti, & Azhari Evendi. (2023). PENGUATAN KEPERCAYAAN DIRI PEREMPUAN PESISIR UNTUK BERPERAN DALAM PEMBANGUNAN DESA. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 5(3). https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i3.21170
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.