HAMBATAN DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH (STUDI KASUS PADA PERAJIN KAIN TENUN TRADISIONAL DUSUN SADE)

  • Netrawati I
  • Suastina I
  • Ali J
N/ACitations
Citations of this article
126Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Desa Sade merupakan ikon NTB di dunia pariwisata,  karena keunikan budaya dan khas sebagai perajin kain tenun tradisional. Sebagai pelaku bisnis perajin banyak menghadapi masalah pada pengelolaan marketing mix yaitu 4 P (Product,Price,Place & Promotion). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui permasalahan dari hambatan yang dihadapi kelompok perajin Desa Sade,dalam mengembangkan bisnis kain tenun tradisional  Metode analisis yang digunakan adalah diagram Fishbone , mencari akar penyebab masalah. Hasil permasalahan yang dihadapi faktor utamanya adalah manajemen kualitas dengan pendekatan manajemen pemasaran, dan faktor pendukungnya seperti kualitas bahan baku, metode pengerjaan sangat tradisional,permodalan  penentuan harga dan saluran distribusi,  belum efektif dan efisien, serta kurangnya promosi..Kesimpulannya hambatan dalam mengembangkan  ekonomi kreatif  adalah  manajememen kualitas dengan pendekatan marketing mix . Saran untuk perajin, pemerintah dan mitra kerja adalah perlu melakukan inovasi bauran pemasaran. Keterbatasan penelitian ini belum diketahuinya bagaimana strategi bisnis untuk kestabilan pasar di era revolusi indusri 4.0.

Cite

CITATION STYLE

APA

Netrawati, I. G. A. O., Suastina, I. G. P. B., & Ali, J. (2019). HAMBATAN DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH (STUDI KASUS PADA PERAJIN KAIN TENUN TRADISIONAL DUSUN SADE). MEDIA BINA ILMIAH, 14(4), 2337. https://doi.org/10.33758/mbi.v14i4.343

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free