Suami merupakan sumber segala sesuatu dalam keluarga. Posisinya sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan kerohanian istri serta anak-anak. Namun, bagaimana jika suami harus melakukan tindakan yang memalukan bagi keluarganya karena kepatuhan terhadap perintah Allah. Di Perjanjian Lama, terdapat nabi Hosea yang rela berkorban untuk keluarganya demi mematuhi perintah Allah. Artikel ini bertujuan untuk menelusuri peranan dan kehidupan nabi Hosea sebagai seorang kepala keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi hermeneutik terhadap Hosea 1-3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hosea menunjukkan peranan sebagai suami dengan benar. Hosea tetap mempertahankan pernikahannya meskipun istrinya telah mengkhianati dirinya. Dia menebus Gomer yang kembali melacurkan dirinya. Kesimpulannya, seorang suami harus berkorban dan setia untuk menjaga keutuhan keluarga.
CITATION STYLE
Talaksoru, D. K., & Pakpahan, G. K. R. (2023). Implementasi Peranan Suami dalam Rumah Tangga Kristen berdasarkan Hosea 1-3. KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 5(2), 281–294. https://doi.org/10.47167/kharis.v5i2.146
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.