Penelitian ini membahas tentang fungsi edukatif dan fungsi moral dalam ungkapan bahasa Tae’ yang merepresentasikan kearifan lokal Etnik Luwu. Penelitian ini termasuk jenis penelitian etnografi dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini berupa ungkapan bahasa Tae’,khusunya yang berkaitan dengan fungsi edukatif dan fungsi moral bahasa Tae’ yang merepresentasikan kearifan lokal etnik Luwu. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, perekaman, dan studi dokumentasi. Data ungkapan tersebut diperoleh dari informan yang terdiri atas informan terpilih dan informan bebas. Informan terpilih yaitu tetua adat dan budayawan. Sementara itu, informan bebas adalah beberapa orang masyarakat Baebunta yang dalam kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa Tae’.Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis etnografi menurut teori Spradly, yakni analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema kultural. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh temuan bahwa ungkapan bahasa Tae' yang merepresentasikan kearifan lokal etnik Luwu itu memiliki berbagai ragam fungsi dengan pesannya masing-masing, di antaranya, yaitu fungsi edukatif memiliki sepuluh ragam pesan, yaitu pesan tentang etos kerja, sabar dan ikhlas, bersikap netral, mengejar prestasi, mengubah kebiasaan buruk, syukur nikmat, berhemat, sikap mandiri, dan sikap konsisiten dan fungsi moral memiliki empat ragam pesan, yaitu jujur, amanah, menjaga kehormatan, dan menghargai kebaikan orang .
CITATION STYLE
Nurhalisa, S. (2018). FUNGSI EDUKATIF DAN FUNGSI MORAL DALAM UNGKAPAN BAHASA TAE’ YANG MEREPRESENTASIKAN KEARIFAN LOKAL ETNIK LUWU. Multilingual, 17(2), 86–95. https://doi.org/10.26499/multilingual.v17i2.25
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.