Penyakit Tuberkulosis (TB) saat ini masih menjadi permasalahan global yang semakin bertambah setiap tahunnya.Penyakit TB adalah salah satu dari 10 penyakit yang menyebabkan kematian di seluruh dunia (WHO, 2017). Rancangan penelitian ini merupakan suatu pengamatan kualitatif dengan pendekatan desain secara prospektif cross sectional. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang mulai bulan Februari sampai dengan jumlah sampel yang diinginkan. Dari subyek pasien penyakit tuberkulosis dengan jumlah 92 pasien. Jumlah pasien yang mengalami kejadian ROTD dengan kategori meragukan yaitu 56 pasien (60,9%), pada pasien yang mengalami kejadian ROTD dengan kategori mungkin yaitu 32 pasien (34,8%), dan pada pasien kejadian ROTD dengan kategori besar kemungkinan yaitu 4 pasien (4,3%). Terdapat hubungan bermakna antara usia dengan kejadian ROTD nilai signifikansi 0,000 dan hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian ROTD dengan nilai signifikansi 0,000. Keyword : Obat Tuberkulosis, Reaksi Obat Tidak Diinginkan
CITATION STYLE
Rosyid, A., Sabiti, F. B., & Roshani, D. F. (2019). GAMBARAN PHARMACOVIGILANCE DAN HUBUNGAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REAKSI OBAT YANG TIDAK DIINGINKAN (ROTD) PADA PASIEN PERESEPAN OBAT TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. Jurnal Farmasi Indonesia, 16(1), 56–63. https://doi.org/10.31001/jfi.v16i1.497
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.