Indonesia memiliki kekayaan berbagai jenis kain tradisional indah dan unik, salah satunya adalah kain tenun ikat. Tenun ikat memiliki pola-pola tertentu yang menghasilkan motif-motif khas untuk keperluan tradisional. Seiring dinamika perkembangan zaman dan selera fesyen yang berubah, maka perlu dilakukan pengembangan desain motif baru sesuai dengan tuntutan zaman. Penelitian dan penciptaan seni ini bertujuan melakukan diversifikasi produk baru dengan cara mengombinasikan teknik tenun ikat dan teknik batik dalam selembar kain. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data, perancangan desain tenun ikat kombinasi batik, pengikatan dan pencelupan warna, penenunan, dan pembatikan. Tematik motif yang diangkat yaitu seni budaya Nusa Tenggara Timur. Produk baru paduan tenun dan batik ini disingkat nuntik (tenun dan batik). Kegiatan ini menghasilkan tujuh motif nuntik yaitu Motif Jago, Motif Gading, Motif Gajah, Motif Kapas, Motif Lontar, Motif Tumpal, dan Motif Perhiasan. Kata kunci: diversifikasi, desain, tenun ikat, batik, nuntik, Nusa Tenggara Timur
CITATION STYLE
Salma, I. ina R., Syabana, D. K., Satria, Y., & Christianto, R. (2018). DIVERSIFIKASI DESAIN PRODUK TENUN IKAT NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN PADUAN TEKNIK TENUN DAN TEKNIK BATIK. Dinamika Kerajinan Dan Batik: Majalah Ilmiah, 35(2), 85. https://doi.org/10.22322/dkb.v35i2.4174
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.