Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah (KPM) peserta didik pada materi fluida statis. Kemampuan pemecahan masalah ini diujikan pada pokok bahasanàtekanan hidrostatis, hukum Pascal, hukum Archimedes, dan viskositas. Subjek penelitian ini sebanyak 35 siswa kelas XI IPA 6 SMA Negeri 2 Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pertemuan pertama skor rata-rata KPM pada materi tekanan hidrostatis sebesar 70 (kategori sedang), pertemuan kedua skor rata ââ¬ârata KPM pada materi hukum Pascal sebesar 71,43 (kategori sedang), pertemuan ketiga skor rata-rata KPM pada materi hukum Archimedes sebesar 75,14 (kategori tinggi), dan pertemuan keempat skor rata ââ¬ârata KPM pada materi viskositas sebesar 80,57(kategori tinggi). Secara umum adanya peningkatan KPM yang ditunjukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dengan model problem solving. Ditinjau dari indikator kemampuan pemecahan masalah (KPM), ternyata indikator memahami masalah (IPM-1)memperoleh skor rata-rata 78.57, menyusun rencana (IPM-2) memperoleh skor rata-rata76,77, melaksanakan rencana ( IPM-3) memperoleh skor rata-rata 79,04, dan indikator mengecek kembali hasil pekerjaan(IPM-04) memperoleh skor rata-rata sebesar 58,57
CITATION STYLE
Gunada, I. W., & Roswiani, Y. (2019). Analisis Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Fluida Statis Melalui Model Pembelajaran Problem Solving. Jurnal Pijar Mipa, 14(1), 29–33. https://doi.org/10.29303/jpm.v14i1.989
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.