Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman konsep well-being terhadap penurunan kecemasan pada mahasiswa, semenjak dimulainya pembelajaran tatap muka pasca menurunnya situasi darurat Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperiment. Responden diambil menggunakan convenience sampling. Fokus penelitian ini adalah pada taraf kecemasan mahasiswa dalam pembelajaran tatap muka. Indikatornya mencakup: menyampaikan tujuan eksperimen, menyiapkan bahan eksperimen yaitu modul dan materi, pelaksanaan eksperimen dengan menggunakan pendekatan pemahaman Well-being, pencatatan dan pengukuran hasil eksperimen. Sasaran dan sekaligus subjek penelitian adalah Mahasiswa S1 Psikologi Universitas Sahid Surakarta berjumlah 7 subjek. Perlakuan diberikan menggunakan pendekatan pemahaman Well-being. Kecemasan diukur dengan menggunakan skala kecemasan yang diperoleh dari pretest dan posttest. Uji hipotesis digunakan statistic parametric dengan uji t-test, untuk data yang berdistribusi normal. Statistik non-parametric dengan tes kolomogrorov-sminov dua sampel, untuk data yang tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman well being tidak memiliki pengaruh terhadap penurunan kecemasan pada mahasiswa dalam menghadapi pembelajaran tatap muka. Kata kunci: Well-being, Kecemasan
CITATION STYLE
Rizkiana Putri, D., Ernawati, S., Musslifah, A. R., & Purnomosidi, F. (2022). OPTIMALISASI PEMAHAMAN WELL BEING DALAM PENURUNAN KECEMASAN MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN TATAP MUKA PASCA PANDEMI COVID-19. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI), 15(2), 70–79. https://doi.org/10.47942/jiki.v15i2.1088
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.