Abstrak Bahan alternatif pengganti semen mulai banyak dicari karena isu lingkungan. Proses pembuatan semen konvensional terindikasi sebagai salah satu penyumbang tertinggi dalam meningkatnya kadar karbondioksida di udara. Salah satu substansi yang marak digunakan untuk bahan pengganti semen adalah fly ash karena sifatnya yang serupa dengan semen dan jumlahnya yang melimpah sebagai hasil residu pembakaran tungku batu hara di PLTU. Secara umum, fly ash sendiri dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu tipe C dan F. Tipe C jarang digunakan karena karakternya yang mudah mengeras. Namun, pada penelitian lebih lanjut, tipe ini memiliki kelebihan dalam meningkatnya kuat tekan pada umur prematur. Penelitian ini dibuat untuk mendapatkan rasio fly ash tipe C yang tepat dengan cementitious material pada mortar. Pengetesan dilakukan hanya pada minggu pertama dan kedua untuk mengamati perkembangan kekuatan awal. Namun, tidak semua kombinasi bisa diujikan karena kekuatannya terlalu rendah. Hanya kombinasi fly ash 25% saja yang memberikan kekuatan 20 MPa pada umur 7 hari, yang mana mengungguli sampel kontrol dengan kekuatan 19,36 Mpa. Untuk selanjutnya, kekuatan sampel fly ash cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan sampel kontrol.
CITATION STYLE
Naibaho, A., & Rahman, A. (2020). Efek Penambahan Fly Ash Tipe C terhadap Kuat Tekan Mortar. Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Dan Teknik Kimia, 5(1), 51. https://doi.org/10.33366/rekabuana.v5i1.1612
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.