Pandangan HAMKA Terhadap Komunisme

  • Roma R
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Komunisme adalah paham kepemilikan bersama yang diusung oleh Karl Marx. Perkembangan paham komunis meluas sampai kepada system politik yang Nampak dictator terhadap rakyatnya sendiri. Pada keputusan TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966 melarang organisasi komunis di Indonesia. Hamka seorang mufassir, cendekiawan tegas nan sopan dalam kitab tafsir Al-Azhar memberikan kritikan terhadap ajaran-ajaran komunis. Adapun pokok ajaran Komunisme adalah falsafah yang berdasarkan materialisme-historis, skeptis terhadap agama dan mengingkari adanya Tuhan, melenyapkan ikatan keluarga dan menjadikan wanita milik bersama, menghapuskan hak milik perseorangan atas alat-alat produksi dan kekayaan, memperjuangkan secara kasar dan melaksanakan cita-citanya dengan sistem diktator-proletar. Penafsiran Hamka terhadap beberapa ayat yang menjadi dasar pelarangan komunis adalah Q.S. Al-Jatsiyah(45): 22, Q.S. Yunus (10): 99, Q.S. Al-Anfal(8): 75, dan Q.S. Ali Imran (3): 159. Walaupun secara eksplisit tidak Nampak komentar langsung terhadap komunisme oleh Hamka, tetapi makna implisit penafsiran Hamka terhadap ayat-ayat tersebut menunjukkan kritik tegasnya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Roma, R. W. (2021). Pandangan HAMKA Terhadap Komunisme. Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 7(1), 56–76. https://doi.org/10.47435/mimbar.v7i1.546

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free